Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes mellitus yang paling umum. Pada diabetes tipe 2, ada peningkatan kadar gula (glukosa) dalam aliran darah karena ketidakmampuan tubuh untuk merespon insulin dengan benar. Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh memanfaatkan glukosa untuk energi. Insulin diproduksi oleh sel-sel khusus di pankreas. Peningkatan kadar glukosa darah dikenal sebagai hiperglikemia. Kadar glukosa yang berlebihan dalam darah mengalir ke dalam urin, yang menyebabkan adanya glukosa dalam urin (glukosuria).

Diabetes tipe 2 adalah masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar. Diperkirakan sekitar 29,1 juta orang Amerika (9,1% dari semua orang Amerika) memiliki diabetes tipe 2. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan bahwa sekitar 40% orang dewasa di AS akan mengembangkan diabetes, terutama tipe 2, dalam masa hidup mereka. Di antara etnis minoritas, lebih dari separuh akan mengembangkan diabetes dalam hidup mereka. Meningkatnya tingkat obesitas dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya insiden diabetes. Hampir 28% orang yang hidup dengan diabetes dianggap tidak mengetahui kondisi mereka.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang timbul perlahan-lahan dari waktu ke waktu dan berlanjut sepanjang hidup seseorang. Seiring waktu, penderita diabetes dapat mengembangkan komplikasi penyakit yang menyebabkan kerusakan pada beberapa organ. Komplikasi diabetes termasuk

    stroke,
    gagal ginjal,
    penyakit jantung,
    kebutaan, dan
    kerusakan saraf.

Kontrol yang baik terhadap penyakit dapat meminimalkan risiko komplikasi.

Gejala Diabetes Tipe 2

Gejala dan tanda-tanda diabetes tipe 1 dan tipe 2 bisa serupa. Gejala dan tanda-tanda diabetes yang kurang terkontrol (atau diabetes yang tidak terdiagnosis) dapat meliputi:

    Sering buang air kecil
    Haus
    Dehidrasi
    Berat badan turun
    Kelelahan
    Mual
    Muntah
    Luka-luka kulit yang sering atau sembuh secara perlahan
    Infeksi yang sering terjadi
    Ginjal, atau infeksi saluran kemih (ISK)

Gejala lain, sementara karakteristik dari komplikasi yang timbul dari diabetes yang tidak diobati atau yang diobati dengan perawatan jangka panjang, dapat menjadi gejala awal pada beberapa orang yang tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Gejala-gejala ini termasuk

    Disfungsi ereksi,
    penglihatan kabur, atau
    mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada ekstremitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar